Design Sprint

Design Sprint merupakan salah satu metode untuk merencakan pembanguan rekayasa perangkat lunak yang berkelanjutan, dimana Design Sprint sebagai rancangan/gambaran awal dari suatu perangkat lunak yang belum jadi/direncanakan. Tujuan dari Design Sprint ini adalah untuk mengetahui/menyelidiki bagaimana aplikasi ini setelah dipasarkan ke luar/khalayak umum, dikarenakan banyak aplikasi – aplikasi yang beredar namun sedikit pengguna diakibatkan oleh tidak sesuainya kegunaan dan tampilan aplikasi dengan pengguna(User).

Adapun tahapan – tahapan yang harus dilalui agar metode ini dapat berjalan maksimal dan mewujudkan aplikasi yang relevan dengan kebutuhan/keinginan pengguna, diantaranya :

  1. Mengerti (Understanding)
  2. Setidaknya ada pertanyaan apa dan mengapa aplikasi ini dibuat dan juga startegi fokusnya. Di tahap ini kita akan mengerti bagaimana tujuan, titik fokus, dan sebagainya. Sebagai landasan awal kita membuat suatu aplikasi. Setelah berbagai ide disatukan, dicarilah mana yang lebih dominan, kita dapat menggunakan cara competitive, user comment personal, lempar komentar di media sosial.

  3. Diverging
  4. Mengimajinasikan merupakan fokus kunci di tahapan ini. Di tahapan ini, kita mencoba untuk mendesain tampilan utama dari sebuah aplikasi sehingga kita dapat mengerti bagaimana ide tampilan itu di kertas. Setelah itu, sortilah tampilan tersebut.

  5. Deciding
  6. Kita dapat dibantu untuk memutuskan bagaimana tampilan yang paling disukai oleh user dengan metode Rating – Zen Votting, Mengapa kita harus menggunakan cara ini? Sebab, yang kita anggap bagus dari tampilan buatan kita, belum tentu juga bagus bagi orang lain. Itulah mengapa votting ini perlu. Kita dapat melakukannya di tempat umum dengan responden yang cukup.

  7. Prototyping
  8. Tahap dimana kita melakukan desain yang awalnya dari kertas yang terpilih di tahap sebelumnya ke bentuk gambar 2 dimensi di computer, salah satu aplikasi yang digunakan adalah MockingBird yang tersedia berbasis website.

  9. Validating
  10. Apakah prototype kita sudah benar? Jawabannya belum tentu, karena pengguna harus melihat lebih dahulu dan memberi komentar terhadap desain yang telah kita buat, hal ini bertujuan untuk mengetahui apa yang salah dengan desain kita, memungkinkan terjadi salah saat mendesain, dengan hal ini dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan desain yang kita buat sebelumnya.